Melibatkan 23 Desa Adat, Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 Tahun 2024 Tampilkan Atraksi Seni dan Budaya Tradisional Setempat

Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 Tahun 2024 dilaksanakan mulai dari tanggal 23 – 25 Agustus 2024 melibatkan 23 Desa Adat di Kecamatan Kediri yang menghadirkan pertunjukan parade gebogan, musik beleganjur seni dan budaya. Sebanyak 80 – 100 orang dilibatkan khususnya pemuda dari masing-masing desa adat sehingga total yang mengikuti parade gebogan dan beleganjur sebanyak 2400 orang pada pembukaan. Selain itu, ada juga pameran kuliner dan IKM yang berasal dari 73 stand pelaku usaha yang terdiri dari 63 stand kuliner dan 10 stand IKM
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya resmi membuka Tanah Lot Art & Food Festival ke-5 Tahun 2024 yang digelar di kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan pada Jumat (23/8). Festival ini merupakan acara tahunan yang menampilkan berbagai tradisi, seni budaya, pameran kerajinan dan atraksi tradisional serta kuliner tradisional khas Bali yang mengusung tema Pancaka Tirta yang berarti merawat dan menjaga sumber kehidupan.
Pembukaan festival ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting pejabat dan warga setempat . Tampak hadir Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, jajaran Prokopim Tabanan, Sekda dan jajaran Pemkab Tabanan serta jajaran pengurus DTW Tanah Lot dan para pelaku usaha / wisata setempat. Tanah Lot Festival bertujuan untuk mempromosikan pariwisata dan memperkuat identitas budaya Bali sekaligus mendukung ekonomi lokal dengan menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Tanah Lot sudah sangat dikenal di seluruh dunia sebagai destinasi wisata dengan keunikan dan keindahan panoramanya yang didukung dengan keberadaan Pura Tanah Lot dan Pura Batu Bolong. Dalam kesempatan ini Bupati Sanjaya berpesan agar warisan ini benar-benar dijaga bukan hanya hari ini tapi sampai ratusan tahun ke depan.
Festival ini berhasil berkat dukungan Desa Beraban selaku tuan rumah, 23 desa adat dan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Bupati Sanjaya juga mengaatkan ini sangat sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten Tabanan yaitu Nangun Sad Kerti Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul Madani (AUM)